13 Desember 2025 - 21:00
Narasi Profesor Universitas Minnesota tentang “Strategi Dungu” Amerika terhadap Iran

Tom Barak, utusan khusus Amerika Serikat untuk Suriah, dalam wawancaranya dengan majalah National menyatakan bahwa Washington selama beberapa tahun terakhir telah dua kali mencoba mengganti sistem pemerintahan di Iran, namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil.

Kantor Berita Internasional Ahlulbait -ABNA- Tom Barak, utusan khusus Amerika Serikat untuk Suriah, dalam wawancaranya dengan majalah National menyatakan bahwa Washington selama beberapa tahun terakhir telah dua kali mencoba mengganti sistem pemerintahan di Iran, namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil.

Ia mengatakan bahwa kebijakan saat ini tidak berfokus pada perubahan rezim dan bahwa perbedaan-perbedaan harus diupayakan penyelesaiannya melalui dialog regional. Pernyataan ini disampaikan sementara Donald Trump sebelumnya telah mengakui perannya dalam merancang serangan-serangan Israel terhadap Iran.

Surat tak tertulis Washington: Melanjutkan tekanan untuk pergantian rezim

William Beeman, peneliti Amerika dan profesor di Universitas Minnesota, dalam wawancaranya dengan Kantor Berita ABNA menegaskan bahwa kebijakan Washington pada praktiknya tidak berubah.

Ia mengatakan strategi tekanan ekonomi, sanksi, isolasi, dan penciptaan ketidakpuasan sosial dengan tujuan menggulingkan pemerintahan telah berlanjut sejak era George W. Bush dan masih mendapat dukungan di kalangan neokonservatif serta pusat-pusat kajian berpengaruh di Amerika, meskipun strategi tersebut tidak pernah berhasil.

Trump dan “perundingan” yang lebih mirip pemerasan

Beeman menilai klaim Barak mengenai kesiapan Trump untuk melakukan negosiasi nyata dengan Iran hanya sebagai taktik politik.

Menurutnya, Trump menggunakan pendekatan berbasis tekanan dan pemaksaan, dengan menempatkan prasyarat seperti penghentian total aktivitas nuklir, pembongkaran fasilitas, pembubaran IRGC, dan penghentian dukungan bagi kelompok-kelompok perlawanan — syarat-syarat yang tidak sesuai dengan konsep negosiasi dan secara langsung mengarah pada perubahan sistem pemerintahan.

Kegagalan berulang Amerika dalam proyek perubahan rezim

Profesor tersebut, merujuk pada kasus-kasus seperti Irak dan Afghanistan, mengatakan bahwa strategi “membuat kehidupan rakyat sengsara demi mendorong mereka menggulingkan pemerintah” tidak pernah efektif.

Ia menegaskan bahwa meskipun tidak diumumkan secara resmi, keinginan untuk mengganti pemerintahan Iran tetap ada dalam berbagai level politik Amerika. Bahkan sebagian kelompok Iran di luar negeri juga mendukung Trump dengan harapan tercapainya tujuan tersebut.

Your Comment

You are replying to: .
captcha